Frame Generation di Konsol: Benarkah Bisa 120FPS Tanpa Ngurangin Kualitas?

Tahukah kamu bahwa Immortals of Aveum berhasil meningkatkan performa hingga 120 fps pada perangkat konsol? Ini menjadi terobosan besar dalam dunia gaming!
Teknologi terbaru ini memungkinkan pengalaman bermain game menjadi lebih mulus. AMD FSR 3 menjadi kunci utama dalam menghadirkan fitur canggih ini.
Meskipun memberikan peningkatan fps yang signifikan, ada beberapa trade-off yang perlu diperhatikan. Artikel ini akan membahas secara detail berdasarkan testing dari sumber terpercaya.
Ini adalah implementasi komersial pertama untuk Unreal Engine 5 di semua platform utama. Teknologi ini membuka masa depan baru untuk industri gaming.
Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang bagaimana cara kerja teknologi ini dan dampaknya untuk pengalaman bermain game kamu!
Pengenalan Frame Generation Technology
Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana game bisa terlihat begitu halus dengan angka fps yang tinggi? Rahasianya terletak pada teknologi canggih yang disebut frame generation.
Apa Itu Frame Generation?
Frame generation adalah fitur revolusioner yang menciptakan frame tambahan di antara frame yang sudah di-render. Cara kerjanya mirip seperti menambahkan frame penghubung antara dua gambar utama.
Proses ini dimulai dengan mengambil dua frame berurutan. Sistem kemudian menganalisis pergerakan antara kedua frame tersebut. Frame ketiga dibuat secara otomatis untuk menghubungkan keduanya dengan mulus.
Hasilnya adalah peningkatan signifikan pada fluiditas visual. Teknologi ini bisa mengubah 60 fps menjadi 120 fps tanpa beban berat pada hardware.
Perbandingan dengan Teknologi Sejenis (DLSS 3)
Baik AMD FSR 3 maupun NVIDIA DLSS 3 memiliki tujuan yang sama: meningkatkan performa visual. Namun, pendekatan mereka cukup berbeda.
AMD menggunakan solusi berbasis software murni. Keunggulannya adalah kompatibilitas yang lebih luas dengan berbagai perangkat. Tidak perlu hardware khusus untuk menikmati manfaatnya.
NVIDIA memerlukan hardware spesifik seperti seri RTX 40. Pendekatan ini menawarkan optimasi yang lebih dalam level hardware.
| Aspek | AMD FSR 3 | NVIDIA DLSS 3 |
|---|---|---|
| Kebutuhan Hardware | Tidak spesifik | RTX 40 series |
| Basis Teknologi | Software | Hardware + Software |
| Kompatibilitas | Lebih luas | Terbatas |
| Optimasi | Universal | Spesifik |
Kedua teknologi ini memiliki keunggulan masing-masing. Pilihan terbaik tergantung pada perangkat dan kebutuhan gaming kamu.
Implementasi oleh Enduring Games di konsol menunjukkan fleksibilitas teknologi AMD. Mereka berhasil mengadaptasinya tanpa ketergantungan pada hardware tertentu.
Teknologi ini paling efektif ketika sistem mengalami bottleneck CPU. Dalam kondisi GPU-limited, manfaatnya mungkin tidak terlalu terasa.
Meskipun menawarkan peningkatan refresh rate yang mengesankan, ada pertimbangan computational cost. Setiap frame interpolasi membutuhkan waktu pemrosesan tambahan.
Implementasi Frame Generation di Immortals of Aveum

Bagaimana hasil nyata teknologi canggih ini ketika diuji di perangkat keras populer? Mari kita lihat performa aktual di berbagai platform gaming.
Performa di Xbox Series X dan PS5
Xbox Series X menunjukkan hasil sangat mengesankan. Data testing menunjukkan peningkatan dari 46.68 fps menjadi 80.43 fps.
Ini berarti boost sebesar 72.3% yang sangat signifikan. Pengalaman bermain menjadi jauh lebih smooth dan responsif.
PS5 memiliki base frame-rate sedikit lebih tinggi. Namun uplift yang didapat sedikit lebih rendah sekitar 67%.
Kedua perangkat ini render pada resolusi internal 960p. Kemudian ditingkatkan menggunakan teknologi upscaling canggih.
Xbox Series S justru memberikan kejutan besar. Boost mencapai 78.5% dari 57.44 fps menjadi 102.5 fps.
Angka ini sangat mendekati target 120 fps yang diinginkan. Meskipun dengan trade-off visual yang cukup noticeable.
Keunggulan dan Tantangan
Developer menambahkan v-sync toggle untuk kontrol lebih baik. Fitur ini memberi kebebasan kepada pemain untuk menyesuaikan preferensi.
Dukungan VRR native sangat crucial untuk pengalaman optimal. Teknologi ini membantu mengurangi screen tearing dan stuttering.
Masalah freezing terjadi selama camera cut di cinematic. Issue ini khususnya terlihat pada versi Xbox.
Traversal stutter khas Unreal Engine masih tetap ada. Teknologi ini tidak bisa mengatasi masalah fundamental engine.
Element HUD render pada base frame-rate menyebabkan disconnect. Tampilan antarmuka terasa kurang sync dengan gameplay.
Series S outperform karena resolusi internal sangat rendah. Hanya 432p sebelum proses upscaling dilakukan.
Trade-off visual menjadi harga yang harus dibayar. Tapi hasilnya worth it untuk yang mengutamakan kelancaran.
Dampak pada Pengalaman Gaming

Apakah kamu penasaran bagaimana rasanya bermain dengan teknologi mutakhir ini? Mari kita bahas perubahan nyata yang dirasakan pemain saat menggunakan fitur canggih tersebut.
Peningkatan FPS dan Fluiditas
Transformasi pengalaman bermain sangat terasa jelas. Dari sebelumnya 40-60 fps, kini bisa mencapai 70-90 fps yang jauh lebih smooth.
Perubahan ini terutama terasa pada display 120Hz dengan VRR. Gerakan karakter dan kamera menjadi sangat halus tanpa tearing.
Frame-times menunjukkan konsistensi luar biasa. Dengan tech ini, waktu render stabil di 11-14ms dibanding 17-25ms sebelumnya.
- Respon kontrol lebih responsif dan natural
- Animasi terlihat lebih hidup dan realistis
- Transisi antara adegan menjadi seamless
Isu Latensi dan Kualitas Visual
Sayangnya, ada trade-off yang perlu dipertimbangkan. Input latency meningkat cukup signifikan pada kedua perangkat Xbox.
Series X mengalami kenaikan 8.3ms dari 130.8ms ke 139.1ms. Sementara Series S naik 15.3ms dari 102.0ms ke 117.3ms.
Series S memiliki latency lebih baik karena base frame-rate lebih tinggi. Hal ini membuat responsivitas tetap terjaga dengan baik.
Masalah visual artifacts cukup mengganggu. Terutama selama movement cepat dan efek magic yang intens.
Objek bergerak lateral sering menunjukkan artifak jelas. HUD elements semi-transparan juga menjadi issue karena render di half-rate.
VRR menjadi penyelamat untuk experience optimal. Teknologi ini membantu menyamarkan inconsistency frame-times dengan baik.
Frame-pacing di konsol ternyata lebih baik dibanding implementasi PC awal. Ini menjadi kabar baik untuk pengalaman bermain jangka panjang.
Perkembangan teknologi gaming terus menunjukkan kemajuan signifikan. Seperti peningkatan performa PS5 Pro yang menawarkan pengalaman lebih immersive.
Trade-off antara kualitas visual dan performance memang perlu dipertimbangkan. Namun untuk yang mengutamakan kelancaran, teknologi ini worth untuk dicoba.
Kesimpulan
Implementasi pertama frame generation technology di platform konsol membuktikan nilai nyata teknologi ini. Immortals of Aveum menunjukkan bahwa FSR 3 memberikan value signifikan untuk pengalaman gaming high-frame rate.
Teknologi ini bekerja optimal untuk game yang sudah targeting 60fps. Konversi dari 30fps ke 60fps memiliki utility terbatas dan hanya cocok untuk game dengan pace lambat.
Enduring Games berhasil mengimplementasikan ini secara independen tanpa support langsung dari AMD. Ini menjadi proof of concept solid untuk masa depan gaming konsol.
Meskipun ada trade-off visual, overall experience lebih baik dengan frame-gen. Immortals of Aveum worth untuk dicoba karena available di PlayStation Plus dan Game Pass.
Kedatangan hardware baru seperti PS5 Pro akan membuka prospek lebih cerah. Masa depan frame generation technology di ecosystem konsol terlihat sangat menjanjikan.
➡️ Baca Juga: Tren Kreativitas Anak yang Wajib Kamu Coba
➡️ Baca Juga: Polisi Tangkap 9 Penjual Obat Terlarang di Daerah




